Alunan air berdendang mengiringi malam ini
Lentera membumbungi langit
Sang bintang pun tersenyum
Para penyair pun mulai menyiapkan pena
Mulai bersyair bersama dinginnya kegelapan
Lebih dari seribu malam kita lewati bersama
Sepasang kaki yang berjalan dengan tujuan yang sama
Satu genggaman di selah-selah jemari ini
Masih terhias oleh jemari mu
Mimpi yang masih sama
Untuk satu tujuan yang tak tahu apa wujudnya
Pelukan hangat sang mentari
Merangkul kebersamaan kita
Indahnya taman bunga mengalahkan
Keunikan tingkah kita
Burung-burung di udara menari
Seolah ikut dalam kebahagiaan dua insan
Yang sedang bermimpi akan kebersamaan yang di inginkan
Untuk terus hadir dalam setiap harinya
Sesuatu yang tak bisa kita lihat
Wujud yang tak tampak
Hal yang bisa kita sentuh
Bisikan yang tak terdengar
Namun yang bisa kita rasakan
Bernama kesetiaan
Ia adalah kunci dari segala kehidupan
Persahabatan, keluarga bahkan Cinta
Yah, aku dan kamu pernah berjanji untuk setia
Harapan ku adalah apa yang menjadi pegangan ku
Namun apa kah yang aku pegang kau genggam juga
Aku masih merasakan kesetiaan itu lewat apa yang terjadi
Dalam setiap kisah kita bersama
Jadilah apa yang ku mau Sayang
Sabarlah untuk menanti waktu yang indah
Ini hati ku untuk kau miliki
Ini pembuktiaan ku untuk semua mimpi kita
Sesuatu yang tak bisa kita lihat
Wujud yang tak tampak
Hal yang bisa kita sentuh
Bisikan yang tak terdengar
Namun yang bisa kita rasakan
Bernama kesetiaan
Ia adalah kunci dari segala kehidupan
Persahabatan, keluarga bahkan Cinta
Yah, aku dan kamu pernah berjanji untuk setia
Harapan ku adalah apa yang menjadi pegangan ku
Namun apa kah yang aku pegang kau genggam juga
Aku masih merasakan kesetiaan itu lewat apa yang terjadi
Dalam setiap kisah kita bersama
Jadilah apa yang ku mau Sayang
Sabarlah untuk menanti waktu yang indah
Ini hati ku untuk kau miliki
Ini pembuktiaan ku untuk semua mimpi kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar