Halaman

Minggu, 30 Desember 2012

Kenangan itu

Indahnya mentari pagi tak seindah dahulu, di balik  sinar yang menusuk tulang rusuk ini terhalang oleh sang cermin yang penuh kabut
matahari pun tersenyum seolah mengajak ku berlari dari kenangan itu, kenangan bersama mu yang membuat tangis semalam
Ku langkahkan kaki di atas rumput hijau yang basah seolah masih haus akan air langit untuk sejenak membuat kehausan itu hilang. entah mau kemana kaki ini berjalan yang ada ku ikuti semua arah nya tanpa sedikit bertanya "apa yang akan aku lakukan". 
Cukup dengan tas selempang yang ada bersama ku yang entah aku pun tak tahu apa yang ada di dalamnya, namun ku pastikan aku akan pergi walau mata yang sedikit terlihat lebih gemuk sebelumnya.  
Puisi itu ? puisi sederhana yang kau minta dengan hiasan semampu aku melukis gambar indah, namun apa daya tangan ku ini tak mampu melukis dengan indah, mulut ku tak mampu mengeluarkan seribu kata cinta untuk menyenangkan mu. 
Namun di balik kertas berwarna pink dan gambar angry bird dengan sedikit gambar yang menurut ku sama sekali tak menarik, namun aku ingin kau tahu aku menulis nya dengan kata hati ku dan setelah menulisnya aku berdoa kepada Tuhan YME berharap kau suka. 
Kebersamaan itu, itu yang menjadi kerinduan ku, tak hanya dua insan yang berkumpul melainkan bersama banyaknya manusia dengan segala kelebihan dan kekurangan hadir di antara dua insan itu ikut menikmati indahnya apa yang menjadi kebahagiaan hati..........


Semua berlalu bagaikan air mengalir dan semua berlalu tanpa sedikit pun ada jawaban, tanpa sedikit pun mengerti bagaimana aku, bagaimana hati ku, bagaimana semua yang telah berjalan yang kita lalui ? Indah memang tapi itu dulu, dulu sebelum semua memaksakan aku harus melupakan dan ikhlas 

kini hanya kenangan yang tersisa, hanya ada tiga boneka yang menemani ku yaitu Shaun, Milo, dan Mili yang masih setia bersama menemani keseharian ku dan menjadi tempat aku berbagi mungkin kau lupa dengan mereka yang kau kirim untuk ku dengan "tujuan apa kau berikan itu untuk ku". Ku simpan itu dalam hati ku, ku buang jauh segala yang menyakitkan kelak hanya dua yang dapat menjawab ialah Tuhan dan Sang Waktu atas apa yang terjadi dan kenangan itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar