Gue menyibukkan diri dengan ngerjain soal-soal LKS dari guru gua dan di sela jam kosong dikarenakan guru geografi sakit gue menyibukkan diri dengan ngerjain tugas sosiologi untuk persentasi, karena di jam akhir sebelum pulang kelompok gue lah yang kebagian untuk persentasi tentang "Mobilitas Sosial". Di sela-sela ngerjain bareng Intan, Isal, Andhin, Ijul sambil bercanda sebagian sibuk dengan gosipan mereka, sibuk dengan gadget mereka, dan nyanyi-nyanyi. Dan anak-anak bilang gue dan Andhin temen sebangku gue rajin banget setelah persentasi guru sosiologi ngasih tugas LKS kita doang yang ngerjain, ya sebenernya rajinnya emang kewajiban biar nyicil tugas dan satu hal gue lupa bawa LKS hehehe tapi buktinya 40 soal kita berhasil kerjakan Ndin ! wkwkwk.
Balik ke inti pembahasan awal, Bulan Bahasa di SMP gue ini macem-macem lombanya, masih terngiang yaitu, Padus antar kelas, Story Telling, Kebersihan kelas, dan Lomba baca puisi dll. Guys, gue ikutan lomba semuanya terutama yang menyangkut kelas tapi StorTell engga, karena emang gue tidak berminat melainkan gue ikut lomba baca puisi, waktu itu ada pilihan dua puisi karya Chairil Anwar yaitu "Diponogoro" dan "Krawang Bekasi". Gue awalnya ngga milih "Diponegoro" karena syair yang banyak banget dan cara baca serta mimik serta emosinya bener-bener harus semua keluar. Siangan gua saat itu temen sebaya dan dua tingkatan ade kelas yaitu kelas7-8. Tahun 2009 gua juara II lawan semua anak kelas dari 7-8-9. Dan pada saat Bulan Bahasa ke-2 ini gua ragu, karena gua yakin dulu kandidat yang pernah ikut lomba baca puisi bareng gue pasti tau kelemahan gue, dan belum ade-ade kelas yang mungkin lebih jago. Well saat itu gua bener-bener pasrah dengan modal latihan seminggu tanpa keseriusan as usually, sebelum lomba gue selalu panik, malu,
Waktu itu setiap perwakilan dua orang untuk menemani dan menjadi suportter, gue milih Bogi dan Ainun tapi mereka ngga mau katanya malu, ini makin buat gue ngga tenang -_- dengan langkah malu-malu masuk ke kelas 9.2 (tempat lomba puisi) dan awalnya gua berniat untuk menutup mata dan tidak menengok ke arah peserta lomba baca puisi entah iblis apa yang bekerja mengangkat kepala gua tinggi-tinggi dan seolah-olah menunjukan "YOU'RE THE LOST" itu banyak banget ribuan bahkan *halah hahaha ya intinya banyaklah, dan 2 juri yang cukup tambah bikin jantung gua bekerja 120km/jam hahaha. Ada beberapa temen anak PPKr yang ikut juga dan karakter dia yaitu sebut aja namanya Sani. Sani adalah orang yang selalu terlihat emosi jiwanya dan gua makin yakin "She is the winner" My heart said. Gua hanya melirik ke balik jendela dengan gorden hijau melirik wajah Bogi, Ainun, dll itu sedikit bikin tenang yups sedikit ! Gue pengen mereka meluk gue karena jantung gue emang berkeja lebih cepat dan sekdear bilang "You can do it!" tengterengrengreng~jeng...jeng...jeng...jeng.....
Giliran gue tampil, gue hanya bilang dalam hati "Bless and guide me God, please" akhirnya gue pun tetep membawakan puisi "Diponogoro" dengan ingatan yang begitu kuat dalam menghafal 15 menit ngga bohong ._. dan huh.. dan puisi selesai dibacakan gue minta izin keluar raungan karena kelas gue ngga akan lama lagi tampil Padus lewat izin dari temen gue, akhirnya gue boleh keluar dari penjara dan napi calon sastra puisi. Alasan tampil Padus itu bersyukur banget seengganya jantung gue bisa relax.
Sebelum Padus dimulai, kita tampil disaat matahari begitu terik diatas panggung, gue masuk duluan sebagai barisan awal. Saat barisan belakang amsuk Bimo terjatuh itu memalukan karena dia ngga cuma membuat gaduh dan tertawa busuk para saingan tapi dia menjatuhan Mike nya jadi ya kedengeran sampe juri ketawa dan seolah-olah itu
Usai Bulan Bahasa berakhir gue dan temen lainnya diem dikelas istirahat sejenak untuk santai dan mencoba mempertahankan keadaan kelas seindah H-1 yang bela-belain pulang sore hampir maghrib untuk ngehias, lucu deh uang kas dikit ya banget malah alhasil ide nakal gue keluar, gue ngusulin "ambil barang dari gudang sekolah" hahaha mereka menuruti gue, dengan lari-larian, lirik ada orang atau ngga kita masuk gudang dengan ada yang jaga di depan pintu ini seru loh ! Gue, Nico, Kiki, Rahma, Putri, Bogi dll manjat-manjat ke lemari nunduk karena banyak barang, teriak-teriak jailin ada kecoa tikus dll, hahaha seru deh dan kita dapet barang yang kita inginkan, dan kita pasang. Ngga modal ya ? hahaha tapi seengganya usahalah ya dan wali kelas kita tercinta Bu Rohana (sapaanya Bunda) kaget ngeliat kelas kita lengkap gitu dan beliau nanya "ini semua keluar uang khas banyak ya nak" dan gue sama temen yang hias kelas cuma ketawa geli dan jawab "iya dong Bu, orang kaya" hahaha sombong penuh kejijian.
Dan seminggu setelah Bulan Bahasa usai tepatnya 21 November 2011 diumukan dari semua juara 1-3 dari setiap lomba. Juara 1... Juara 2.. Juara 3... Hey kelas gue belum tersebut dari sekian semua lomba ada kali ya lima menitan belum terjawab kelas 9.4 juara. Gue makin ng-drop takut banget ngecewain kelas gue kalau ngga menang gue cuma diem dan nutup muka dibalik badan temen gue. Dan wa yang bilang "puisi ngga menktu yang ngga tersangka-sangka salah seorang guru menyebutkan "Juara 1 lomba baca puisi Bulan Bahasa 2011 adalah..." gue makin panik gue cuma berlindung dibalik badan temen gue dan mendengar harapan temen kelas yang bilang "ini puisi Eleksien ngga menang memalukan ngga ada satupun yang menang jadi juara" itu makin bikin gue mau nangis di tempat tepatnya dilapangan mereka seolah-olah memojokan. Dan kembali gue buka tangan gua dari telinga gue untuk siap menerima kekalahan dan bilang "Selamat ya" kepada temen yang menang. Guru gue melanjutkan "Eleksien dari kelas 9.4 juara 1 lomba baca puisi" ....
Ngga tau mau ngomong apa, ngga tau mau ngapain gue langsung nyeka air mata yang ngga diketahui siapapun, dan gua masih duduk dibalik badan temen dan bialng "Ecen menang?" dan mereka teriak "Ecen menang !! Yes... bawa nama kelas" Huuaaa itu rasa bahagia, haru dan gue lari dengan bangga untuk menerima piagam dan hadiahnya. Hadiahnya buku conversation gitu keren ko tapi lebih keren lagi, penyertaan Tuhan, dukungan Mama&Ayah, temen kelas. Semua emang gue lakuin itu buat Tuhan dan kelas gue tercinta dan keraguan gua untuk menjadi "The LOST" It's
Yang lain pun mengucapkan "Congrats" dan semua kebahagiaan berakhir kembali ke kelas dengan rasa bahagia cuma yang menjengkelkan yaitu anak-anak mulai membahas ulangan Matematika. Ini mengganggu kebahagiaan gue sejenak dan banyak yang minta dijarain gue menjelaskan sedikit dan belajar lagi dan Bu Mirna pun datang ulangan dimulai gue selesai pertama karena ya gue udah belajar dengan sunguh-sungguh dan gue ngga mau kebahagiaan gue berakhir gitu aja, setelah ngumpulin diperiksa lebih bahagia lagi gue dapat 100 "Thanks God" my heart said.Ada yang bikin termanis lagi satu support dan momet dari someone yang bilang "sukses ulangan Matematikanya ya" sebelum ulangan Matematika berlangsung Thanks my beloved friend, there :)
I really miss Bulan Bahasa moment in my JHS and all of the things that i ever had in there ♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar