Halaman

Jumat, 15 November 2013

Kasih

Kasih itu menurut kalian apa sih ? Kaya mengasihi dengan memberi diri sepenuhnya kepada orang lain sebagai tanda bahwa lu mengasihi orang lain ? atau apa ? banyak orang yang mendefiniskannya berbeda-beda dan bahkan menunjukkannya dengan cara yang berbeda-beda pula.
Gue mau sedikit cerita tentang pengalaman gue tentang topic ini. Empat minggu ini di sekolah gue tepatnya kegiatan rohani PPKr SMA Negeri 8 Tangerang. PPKr itu sendiri Persatuan Pelajar Kristen remaja, gue adalah bagian dari orgaisai ini. Thema kasih udah jadi pembahasan lewat kegiatan Ibadah Jumat setiap jam 12 p.m di Perpustakaan. Banyak nasehat yang cukup mengena dan gue mencoba mengaplikasikannya setiap hari, jujur gue lebih suka Ibadah Jumat dibanding renungan pagi yang gabung dengan ade atau kakak kelas yang keadaannya terkadang ramai, berisik dan suka membuat gue untuk tidak konsentrasi. Ibadah Jumat posisi gue duduk ngga pernah gabung dengan temen-temen cewek gue yang biasanya main atau ngobrol melainkan gue duduk disebelah temen cowok atau ade atau kakak kelas entah ada kenyamanan dan itu bisa mengurangi dosa gue untuk menghargai setiap temen-temen pelayanan yang lagi bertugas. Terkadang gue lebih memilih kalian menjudge gue adalah jutek atau cuek ketika gue menjauh untuk hal kebaikan gue sendiri. Dan kali ini posisi duduk gue emang salah yaitu sanagt dekat dengan temen-temen gue yang biasa main. Sangat salah untuk akhir thema tentang "Kasih". Di saat keseriusan gue mendengar kotbah salah seorang guru. Temen gue membahas tentang masa lalu gue yang cukup buruk bahkan disaat mendengar firman itu dia malah membicarakan seolah-olah menyudutkan gue pada posisi "you're nothing". Yang bisa gue lakuin saat ada yang mengganggu gue mendengar firman gue cukup bilang "terus ??" dengan tatapan sinis gue dan mungkin dia melihat bahwa mata gue berkata "Lo cuma pengganggu, keluar lo iblis yang ada di mulut dia!" itu cukup membuat gue kesal dan seolah-olah gue kehilangan misi gue untuk mengaplikasikan kasih ketika emosi yang tak harusnya meluap akhirnya meluap.

Kalian yang baca blog ini mungkin bertanya "Adakah hubungan kasih dengan pengalaman lu itu ?" Ya, tentu guys ada. Saat gue memilih mengacuhkan teman gue itu, dan kembali mendengar firman tanpa melawan dan mencoba membuang pikiran gue tentang usikan temen gue yang mengusik masa lalu gue tentang kasih.
Ukuran kasih Tuhan tidak terbatas namun manusia terbatas ? itu benar karena manusia dibekali oleh Tuhan (akal budi, hati, iman, percaya, kasih) sedangkan manusia yaitu (nafsu, kegoisan, marah, sombong, pura-pura) dimana semua ini diciptakan oleh dirinya sendiri.
Ukuran kasih itu ada dua yaitu Fisik dan Hati.
Ukuran Fisik : kalian hanya bilang bahwa kalian mengasihi musuh di bibir kalian, kalian mengumbar kasih dengan kesombongan, dan kasih fisik pasti selalu mengharapkan imbalan dan kasih fisik terkadang pura-pura.
Ukuran Hati : kalian mendoakan musuh atau orang yang tidak menyukai kalian atau yang tidak kalian suka, kalian selalu mengimani bahwa suatu saat dia akan berubah oleh teguran Tuhan, kalian akan selalu memberikan senyuman tanpa kalian sadari di saat dia memberikan kalian muka yang penuh dendam dan, kalian akan mengasihi dengan tulus dan bahkan ada rasa yang membuat anda bahagia ketika anda telah melakukannya, dan mau saling mengingatkan satu sama laim.

Lewat pengalaman gue diatas apakah sudah ada gambaran kalian tentang kasih ? Mungkin masih bingung. Ok gue akan share ke kalian. Seburuk apapun yang pernah gue atau lu semua alamin lewat masalah keluarga, masalah dengan teman, masalah dengan pendidikan, dll ada yang harus lu inget Tuhan kasih ujian ke kita karena satu hal Dia mengasihi kita terlebih dahulu dengan memberikan anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus yang rela mati menebus dosa kita. Masa lalu seburuk apapun yang kita pernah alami ingat Tuhan mengasihi lu lewat menjauhkan lu dan gue dengan hal buruk bersama orang yang ingin atau bahkan yang telah menyakiti kita, karena Tuhan ngga mau anak-Nya jatuh ke dalam dosa bersama orang berdosa dimana orang berdosa ini adalah mungkin dia yang pernah menyakiti lu. Dengan pengalaman gue di atas, gue mungkin di fisik terlihat seperti tidak mencerminkan kasih bahkan gue malah menunjukan wajah angkuh, namun satu yang bisa kalian tahu, Tuhan jauh lebih mengetahui pribadi masing-masing di banding manusia ketika temen gue menyudutkan gue cuma ambil positif terimakasih untuk tamparan manis itu sebelum lu menampar dengan kata-kata lu gue udah ditampar dengan firman Tuhan dan ada hal yang tidak perlu diketahui bagaimana gue mengasihi orang yang menyakiti atau tidak menyukai gue. Yang jelasnya gue pun mangsihi diri temen gue yang membahas masa lalu gue dan menyudutkan gue dengan memberi wajah angkuh untuk membuat dia diam dan memberi kode "Sudahkah anda melakukannya?" dengan sengaja untuk bertanya lewat tatapan wajah gue. Tuhan pun mengasihi kita dengan cara menegur jadi tidaklah salah kita juga bisa menegur sesama kita umtuk berbuat baik agar teman kita boleh merasakan kasih Tuhan tanpa menganggap kita adalah Tuhan tapi cobalah untuk menjadi garam dan terang serta pribadi yang setia dan tulus, memiliki iman, percaya dan kasih terhdapa Tuhan juga sesama.

Kasih itu "lemah lembut, tidak cemburu, sukacita, memaafkan, murah hati, sabar, damai sejahtera, penguasaan diri, kudus, kesetiaan, teguran, dan Salib-Nya yang kudus lambang Kasih Abadi"

Bagaiman kamu bisa mengasihi yang tidak kelihatan sementara yang kelihatan tidak kau kasihi ? Jawabannya ada di ayat berikut :

  • John 3 : 16
  • Romans 12 : 19-20
  • Luke 6 : 27-36
  • Mark 12 : 30-31


Tidak ada komentar:

Posting Komentar